Selasa, 29 November 2011

Lentera Masa Depan Saya


Nama saya Yongga Julio Firdaus, teman-teman biasa memanggil saya dengan panggilan “Yongga”, saya lahir di Malang pada tanggal 07-11-1993, saat kecil saya diasuh oleh mama saya di kampung yang bertempat tinggal di kota Malang, sebelumnya saya masih menenpat di kota Malang hingga umur saya 4 bulan, setalah 4 bulan orang tua saya merantau ke ibu kota tepatnya di Jakarta.
Sejak kecil saya bercita-cita ingin menjadi pemain sepak bola prefesional dan ingin menjadi pemain dunia yang bersinar kelak, yang bisa membanggakan Negara saya yaitu Indonesia. Ibu saya adalah bagaikan sinar terang yang menyinari setiap langkah kehidupan saya, dia selalu ada di saat saya membutuhkannya, Dan dia selalu membantu saya di saat saya membutuhkan pertolongan.
Pada saat saya berumur 18th pada tahun 2011 saya sudah mulai di ajarkan lika liku kehidupan dan betapa susahnya mencari uang di zaman sekarang ini, Bapak saya bernama: Muhammad Rudi Firdaus, SH & Ibu saya bernama: Dewi Kartina Milasari, SE dan Saya mempunyai dua adik Yossi Septian Firdaus dan Yolla Septavia Firdaus
Saya mempunyai rencana-rencana untuk meraih cita-cita saya di masa depan dan akan saya coba uraikan pada sebuah tabel serta grafik dan kita bisa menyebutnya sebagai  “Tabel Masa Depan” .


Tabel Masa Depan
2011
Balajar dengan punuh semangat karna akan menghadapi UTS.
2012
Mendapat nilai IPK 3.7. pada kenaikan ke semester 3.
2014
Belajar dengan lebih baik lagi dalam menggapai prestasi.
2015
Lulus dengan nilai yang memuaskan.
2016
Memperoleh Pekerjaan di PT. Telkom, PT. Insan Dunia, dan kalau bisa saya ingin melanjutkan pekerjaan Papa saya yang berprofesi sebagai Apoteker yang handal di bidangnya
2017
Menguasai ilmu dunia yang sudah mulai canggih dan berkembang..
2017
Menikah, dan masih bekerja di perusahaan yang saya geluti.
2018
Membuat rumah untuk keluarga baru saya & Memiliki 1 anak (laki-laki/perempuan).
2020
Menjadi direktur di perusahaan yang saya geluti.
2021
Memberikan kebahagian ke orang tua saya.
2022
Membeli sebuah tanah untuk saya jadikan lahan pohon tebu.
2023
Memiliki anak ke-dua (laki-laki/perempuan).
2024
Membuat gagasan gagasan yang bermutu untuk perusahaan.
2025
Membangun sebuah perusahaan yang besar dan Memnbeli kendaraan pribadi untuk saya, orang tua dan keluarga saya.
2030
Menikmati hari tua bersama istri, anak – anak saya, dan cucu saya.




Langkah-langkah / Kiat-kiat yang saya lakukan :

·        Rajin belajar dan usahakan absen selalu penuh.
·        Utamakan ibadah dan iklas tanpa putus asa, akan semua hal yang akan terjadi di waktu yang mendatang.
·        Kurangi bermain (kegiatan-kegiatan yang tidak penting)
·        Melihat kemajuan zaman & banyak baca buku yang menambah ilmu pengetahuan dalam bidang yang diminati.
·        Rajin mencari informasi dari internet atau manapun tentang hal-hal yang  baru, dan pekerjaan yang berpeluang untuk kita capai.
·        Menjalani hidup dengan Tidak putus asa dan terus Melangkah untuk menggapai cita-cita yang saya diinginkan.

Grafik  Prestasi

Wawancara

Wawancara




Saya           : Bapak lahir pada tahu berapa pak?
Pak solihin  : Saya lahir pada tahun 1947 de.
Saya           : Bapak mempunyai anak berapa pak?
Pak Solihin  : Bapak  mempunyai 4 orang anak de.
Saya           : Bapak berdagang bubur ayam ini dari tahun berapa pak?
Pak Solihin: Bapak lupa de,tapi bapak ingat bapak mulai dagang bubur dari bapak lulus  smp de.
Saya           : Kenapa bapak jualan bubur ayami dan kenapa gak meneruskan sekolahnya pak?
Pak Solihin: Bapak jualan bubur ayam karena mau membantu orang tua saya karena bapak
                     Telah yatim piatu sejak bapak umur 6 tahun de.
Saya           : Keluh kesahnya bapak jualan bubur ayam ini apa pak?
Pak Solihin: Kalau untuk keluhan mah banyak de,dari mulai pegel  ngedorong gerobak kemana mana.
Saya           : Kenapa bapak tidak mencoba berjualan jualan yang lain yang lebih ringan misalnya bakso,
                     Sate atau yang lainnya gitu pak,kan itu Cuma di dorong pak?
Pak Solihin: Bapak si mau de,tapi untuk berjualan itu kan modalnya gak sedikit de,bapak juga takut tidak laku de
Saya            : Apa dengan berjualan bubur ayam bapak bisa mencukupi kebutuhan keluarga bapak?
Pak Solihin: YA di bilang cukup si tidak de,tapi bapak di bantu istri bapak berjualan nasi uduk dirumah.
Saya           : Kalau begitu makasih ya pak atas kesedian bapak saya wawancari,semoga bapak mendapat
                     Rejeki dan dagangannya habis terus,ammmiinnnnn.
Pak solihin: Ya sama sama de,amin de,makasih doanya de.
Saya          : Iya sama sama Pak.